Tulungagung (Jatimsmart.id) – Keberangkatan pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong di Tulungagung untuk menjalani tradisi ke Tiongkok, China terancam tertunda. Ini menyusul adanya travel warning serta larangan masuk ke Negara tersebut akibat mewabahnya virus Corona.
Sesuai jadwal sebanyak 33 pengurus akan berangkat ke Tiongkok pada akhir Februari mendatang. Bioma Klenteng Tjie Tik Kiong, Tjio Jing Jing menjelaskan, keberangkatan pengurus ini untuk keperluan ritual We Nang Jia. Ritual tersebut adalah mengantar kepulangan Dewa Mak Co, yang merupakan dewa utama klenteng tersebut ke daerah asalnya, Pulau Meizhou, Tiongkok.
“Ritual ini rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali sebelum perayaan ulang tahun Dewa Mak Co pada bulan April,” ujarnya, Selasa (28/1).
Ritual tersebut dilakukan setelah mereka mendapat persetujuan dari Dewa Mak Co. Rencananya, mereka akan membawa patung Dewa Mak Co dan akan berada di Tiongkok selama 8 hari. Setelah itu rombongan pengurus akan kembali ke Tulungagung dan membawa pulang patung tersebut, dan menggelar ritual sebelum masuk ke dalam klenteng.
“Karena sudah disetujui, ritual ini harus tetap dijalankan, jika tidak kami tidak tahu apa yang terjadi,” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong masih memantau perkembangan, terkait mewabahnya serangan virus corona di Tiongkok. Mereka juga menunggu kepastian keberangkatan rombongan ini, dari pihak pemerintah disana.
“Semoga virus Corona bisa segera dikendalikan dan larangan berkunjung dicabut,” pungkasnya. (pam/ydk)