Kediri (Jatimsmart.id) – Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengancam. Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan setempat mencatat adanya 12 penderita DBD di awal 2020 ini. Pihaknya pun terus menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama seluruh pihak terkait.
Menurut Bambang Triyono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, penderitanya DBD ini tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Kediri. Mereka merupakan kelompok usia antara 5 hingga 14 tahun.
“Data yang kita dapatkan feedback dari rumah sakit, sampai hari ini (Senin, 13 Januari 2020, Red) 12 penderita,” kata Bambang.
Saat ini, upaya terhadap pencegahan Demam Berdarah terus dilakukan. Bahkan sejak akhir 2019. Agar kasusnya tak terjadi seperti di tahun lalu. Dimana Januari saja, angkanya mencapai 615 kasus.
“Kita berharap kasus DB tidak terjadi lonjakan seperti sebelumnya,” harap Bambang.
Mulai Oktober 2019, pihaknya menggelar jambore Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melibatkan lintas sektoral serta semua pihak. Desember, pihaknya mengadakan gerakan PSN secara serentak di seluruh puskesmas. Monitoring dan evaluasi pun dilakukan rutin, agar gerakan-gerakan itu dapat berjalan berkesinambungan di 2020 ini.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, juga telah mendistribusikan Larvasida ke semua puskesmas untuk dibagikan ke masyarakat.
“Kita juga siapkan alat alat untuk mendiagnosa penyakit ini lebih cepat,” imbuhnya. Tujuannya agar penanganan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides Aegypti ini lebih cepat.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan serta menerapkan pola hidup sehat. Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk, serta aktif dalam gerakan 4M Plus, yakni Menguras, Menutup, Mengubur serta Memantau semua tempat yang dimungkinkan menjadi sarang berkembangnya nyamuk tersebut. (ydk/adv/kominfo)