Kediri (Jatimsmart.id) – Persik Kediri merombak susunan kepengurusan baru untuk mengarungi Liga 1 musim 2020 nanti. Abdul Hakim Bafagih yang selama ini lebih sering berada dibalik layar, ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) atau Presiden Club. Di usia yang masih 27 tahun Hakim menjadi CEO termuda dari semua kontestan Liga 1 2020.
Nantinya, Hakim yang merupakan anggota Komisi X DPR RI ini akan dibantu oleh Arief Priyono sebagai Sekretaris Umum dan Beny Kurniawan yang tetap menjabat sebagai Team Manager.
“Mas Hakim ini sejak SD fans berat Persik Kediri, setiap usai pertandingan sering nyelonong ke lapangan untuk minta tanda tangan pemain,“ terang Media Officer Persik, Canda Adi Surya.
“Selama ini Mas Hakim dan keluarga yang membiayai Persik Kediri. Sejak 2016 harus membayar tunggakan hutang era Indonesia Soccer Championship, lalu mendanai perjalanan Persik Kediri mulai sejak degradasi di Liga 3 2018, naik ke kasta Liga 2 2019 hingga saat ini,” lanjut Canda Adi Surya.
Hakim dianggap tepat karena posisinya di DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, akan sangat menguntungkan Macan Putih.
“Posisi di Jakarta akan ditutupi oleh keberadaan Arief Priyono sebagai Sekretaris Umum, ia akan menjembatani komunikasi sekaligus berperan sebagai ketua harian dan pengambil kebijakan strategis club saat Mas Hakim tidak berada di Kediri,” tambah CAS, sapaan akrab Canda Adi Surya.
Manajemen club Macan Putih juga tetap mempertahankan Beny Kurniawan sebagai Team Manager. Beny dianggap telah berjasa menangani tim kebanggan warga Kediri ini. Mulai naik ke kasta Liga 2 saat sempat terjerembab ke Liga 3 2018, hingga akhirnya kembali ke Liga 1 2020.
“Beny Kurniawan memahami kebutuhan club dan selama ini bisa berkomunikasi dengan supporter. Jadi keberadaannya sangat dibutuhkan di Persik Kediri. Ia akan dibantu oleh Hendra Setyawan sebagai Assisten Manager sekaligus Kepala Rumah Tangga Persik Kediri,“ kata CAS.
Sementara itu, Subiantoro, CEO Persik Kediri era Liga 2 2019 berpindah posisi sebagai Chief Youth Development Officer. Ia juga akan menjadi Kepala Sekolah SSB Persik Kediri.
Selain merombak kepengurusan, Persik Kediri telah mengikat sejumlah pemain lamanya. Diantaranya Septian Bagaskara, Bayu Otto, pemain terbaik Liga 3 musim 2018 Galih Akbar, Eka Prasetya, Adi Eko Jayanto, kapten tim Faris Adhitama serta Yusuf Meilana. Sementara Taufik dan Edo Febriansyah dipastikan hengkang dari Macan Putih. Pun dengan Budiardjo Thalib yang telah resmi dikenalkan oleh Sriwijaya FC.
Hingga saat ini Persik Mania dan publik bola Kediri masih menanti gebrakan manajemen baru, terkait kontrak pemain dan pelatih. Mengingat waktu yang terus berlalu, sementara Persik baru mengumumkan 7 nama saja. (ydk/jek)