Nganjuk (Jatimsmart.id) – Kemarau berkepanjangan mengakibatkan krisis air bersih di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus meluas hingga ke empat Kecamatan. BPBD Nganjuk terus melakukan droping air bersih setiap minggunya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sehari-hari.
Krisis air bersih yang melanda wilayah Kabupaten Nganjuk, meluas hingga ke Desa Genjeng, Kecamatan Loceret. Di wilayah ini tercatat, ada 580 kepala keluarga (KK) kesulitan air bersih.
Warga Desa Genjeng terpaksa mengambil air dari aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya. Sementara di Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, ada 274 KK terdampak, karena air sumur warga perlahan mulai mengering.
Saat ini, warga hanya mengandalkan bantuan droping air bersih dari BPBD sejak beberapa hari lalu.
“Kita berharap droping air dapat dilakukan BPDB setiap hari,” kata Khomarun, warga Desa Genjeng
Sementara itu, sejak dua bulan sebelumnya krisis air bersih telah dirasakan oleh 1.316 kepala keluarga yang tersebar di 4 Desa di Kabupaten Nganjuk. Masing-masing Desa Gampeng, Tempuran, Lengkong Lor, di Kecamatan Ngluyu, dan Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, karena sumur milik warga mengering akibat musim kemarau.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, BPBD Nganjuk meningkatkan jumlah droping air bersih dari 2 truk perhari menjadi 10 truk air bersih perharinya. (ap/ydk)