Kediri – Desa Jugo di Kecamatan Mojo merupakan salah satu wilayah rawan longsor di Kabupaten Kediri. Ancaman bencana sewaktu-waktu mengintai sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di area perbukitan lereng Gunung Wilis tersebut.
Untuk mengantisipasi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menggelar simulasi tanggap bencana di wilayah tersebut. Senin (26/8). Puluhan warga terlibat langsung dalam simulasi ini. Tujuannya, agar masyarakat mengerti tentang tata cara keselamatan saat bencana alam terjadi.
“Ancaman di Desa Jugo ini sangat kompleks sekali, terutama tanah longsor, puting beliung dan banjir bandang. Oleh karena itu kami dari BPBD Kabupaten Kediri berusaha melatih warga mengenali ancamannya dan mengurangi resikonya,” kata Saifudin, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bpbd Kabupaten Kediri
baca juga :
Simulasi ini diawali dari disiarkannya informasi tanah longsor di posko bencana. Kemudian seluruh petugas, dari BPBD Kabupaten Kediri, TNI-Polri, tenaga medis dari Puskesmas setempat hingga relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) dari masyarakat sekitar bergerak menuju lokasi, untuk melakukan evakuasi.
Dalam simulasi ini pemahaman yang diberikan, meliputi pertolongan pertama pada kelompok rentan yakni anak dan lansia, penyelamatan diri, hingga proses evakuasi korban menggunakan tandu dari bambu untuk korban luka. Serta menyelamatkan hewan ternak.
“Karena kita ketahui jarak desa Jugo dari kantor kami (BPBD) butuh waktu satu setengah jam. Oleh karena itu kami dari BPBD berusaha melatih ketangguhan dan kemandirian masyarakat,” imbuhnya
Sementara itu warga terlihat sangat antusias dan mengapresiasi adanya simulasi ini. Menurut mereka ini dapat melatih kesiap siagaan mereka ketika menghadapi bencana alam yang sewaktu waktu mengancam. Mengingat rumah rumah mereka yang berada di perbukitan. Bahkan, diatas rumah Sunarni salah satu warga yang berada di Dusun Mbadut, tanah telah mengalami rekahan sejak setahun terakhir. Ini rawan jika memasuki musim penghujan.
baca juga :
- Gelaran Kediri Nite Carnival 2019 Memukau Ribuan Warga
- ‘The Beautiful Queen of Sekartaji’, Diantara yang Paling Difavoritkan Warga di Kediri Nite Carnival 2019
“Sangat berguna bagi masyarakat sekitar sini. Jadi kan suatu saat (bencana), tapi ya jangan sampai kejadian, tapi kan ini bisa jadi pelajara,” kata Sunarni
Masyarakat umumnya enggan meninggalkan atau berpindah dari tempat tinggal mereka kini. Sehingga edukasi ini penting bagi mereka jika suatu saat nanti dihadapkan dalam kondisi bahaya tersebut.
Selain desa Jugo, beberapa desa di Kecamatan Mojo tergolong rawan tanah longsor. Banyak warga bermukim disana, di area perbukitan lereng Gunung Wilis, dengan tingkat kemiringan hingga 45 derajat. (ydk)