Kediri – Dilakukannya rekontruksi kasus pencurian yang mengakibatkan Binti Nafiah, anggota Fatayat NU di Kabupaten Kediri ini meninggal dunia diapresiasi LBH NU Kabupaten Kediri dan Anggota Fatayat NU Kecamatan Badas. Meski demikian, pihak LBH NU Kabupaten Kediri yang mendampingi keluarga korban menilai masih melihat banyak kejanggalan dalam proses rekontruksi.
Taufiq Dwi Kusuma, Sekretaris LBH NU Kabupaten Kediri mengungkapkan setidaknya ada 8 kejanggalan. Diantaranya, dalam BAP tidak tercatat pelaku mengambil gelang korban, namun pada rekontruksi ditemukan mengambil gelang korban. Posisi congkelan pintu yang sama sekali tidak ditemukan kerusakan, namun berbeda dengan apa yang diperagakan pelaku.
Penentuan posisi korban meninggal juga menjadi perdebatan dalam rekontruksi ini. Dimana posisi kepala di sebelah selatan, namun berdasarkan keterangan pelaku berada di bagian utara. Hal itu terbantahkan anak korban yang menjadi saksi kejadian. Kejanggalan lain, adalah tidak adanya mematikan meteran listri.
Berita Terkait : 11 Adegan Tambahan di Rekontruksi ‘Pembunuhan’ Anggota Fatayat NU di Kediri
“Saksi pertama mengetahui meteran listrik dalam keadaan padam. Kemudian, kelima korban tidak dipukul satu kali, tetapi lebih dari dua kali. Hal itu diakui oleh pelaku,” kata Taufiq.
Tidak hanya itu, kejanggalan yang dirasakan pihak LBH NU adalah nominal uang yang diambil pelaku. Pelaku mengaku hanya mengambil sekitar Rp. 500 ribu, bukan Rp. 1,8 juta seperti disampaikan penyidik.
Bahkan, putra korban tak meyakini kebenaran pelaku. Beberapa kali putra korban yang turut hadir dalam rekonstruksi itu menyatakan suara dan logat pelaku berbeda dari kejadian di waktu puasa tahun lalu itu.
“Tadi ketika kita mengajak bicara putra korban dengan lembut setelah rekontruksi. Putra korban masih tidak yakin dengan logat dan bahasa ketika pelaku menyuruhnya untuk kembali tidur saat dirinya terbangun,” imbuhnya.
Meski demikian pihaknya memberi apresiasi kepada anggota Polsek Pare dan Polres Kediri karena telah melakukan rekontruksi untuk menerangkan kejadian ini.
Sebelumnya, Binti Nafiah ditemukan tak bernyawa dikios rumahnya sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri 2018. Sejumlah barang uang hilang. Kemarin, tepat setahun kematiannya, keluarga menanyakan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama, polisi berhasil mengamankan Sugeng yang juga terlibat dalam aksi pencurian di Desa Gedangsewu, Kabupaten Kediri. (ydk/sam)
Baca Juga :