Blitar – Peracik petasan maut berbahan campuran oksigen dan gas karbit yang menghancurkan pemondokan dan musala Tarbiyatul Mubtadiien, di Dusun Jombor, RT 02 RW 03, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar kemarin, diamankan. Adalah RR, warga setempat yang saat ini berhasil ditangkap oleh Satreskim Polres Blitar.
“Pelaku peracik petasan saat ini sudah berhasil kita amankan” kata Kapolres Blitar AKBP Anisulloh M Ridho, di sela-sela kegiatan open house di wisma Kapolres Blitar, Kamis (6/6/2019).
Dari lokasi kejadian, saat itu Polisi mengamankan barang bukti berupa sisa cairan karbit, sisa kantong plastik yang gagal digunakan serta tabung gas oksigen. Sementara kini, Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lain, rekan RR yang masih buron.
Kepada petugas, RR mengaku sengaja meracik mercon berbahan karbit dan oksigen yang di kemas dalam kantong plastik tersebut karena tradisi setiap lebaran tiba. Namun, nahas saat disimpan, 30 kantong racikan mercon karbit tersebut meledak.
Selain bangunan musala dan rumah, ledakan mercon tersebut juga melukai 2 anak kecil. Satu diantaranya menderita luka bakar hingga 60 persen dan hingga kini masih dalam perawatan medis.
Kini tersangka RR harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia di ancam pasal 187 KUHP, tentang kejadian yang dapat menimbulkan kebakaran dan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Dengan kejadian ini pihak Polres Blitar dan Pemerintah Kabupaten Blitar sepakat untuk Idul Fitri mendatang melarang jenis petasan apapun digunakan sebagai tradisi karena sangat membahayakan bagi orang lain.
“kalaupun itu sebagai tradisi itu adalah tradisi yang salah karena membahayakan jiwa orang lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, ledakan keras terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa 4 Mei 2019 di sebuah pemondokan dan musala Tarbiyatul Mubtadiien, di Dusun Jombor, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Akibat ledakan tersebut pemondokan hancur dan hanya menyisakan bangunan sekitar 50 persen, sedangkan kondisi musala mengalami sejumlah kerusakan pada bagian jendela dan atap. Sementara dua orang mengalami luka. (yds/ydk)
Baca Juga :