Blitar – Perkembangan Agama Islam yang pesat di Indonesia tak lepas dari perjuangan para Syuhada’ dalam menyebarkan ajaran Tauhid di masa silam. Tidak hanya Wali Songo yang terkenal di Pulau Jawa, di pelosok daerah pun juga tersebar para aulia yang jarang terekspos oleh sejarah.
Diantaranya, adalah Auliya Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Mansyur, yang makamnya terletak di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Selain sebagai wisata religi untuk mengenal sejarah keislaman, di ramadan ini makam tersebut lebih ramai di kunjungi para peziarah untuk mengalap berkah. Mereka datang dari sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam cerita sejarahnya, konon, Syekh Abu Hasan merupakan guru khusus dari pasukan Diponegoro. Salah satu muridnya ialah, Syekh Abu Mansyur yang sekaligus menjadi rekan seperjuangannya mengusir penjajah.
Diusianya ke 29 tahun, Syekh Abu Hasan dianugerahi sebuah tombak ‘Dwi Sula’ oleh pangeran Diponegoro. Tombak tersebut sebagai isyarat bahwa beliau merupakan penghulu yang taat, bermartabat dan kuat sehingga beliau menerima titah dakwah penyebaran agama Islam serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Beliau adalah sosok tokoh yang tangguh dalam menegakkan agama Islam serta dalam membela Indonesia dari pasukan kolonial,” kata Muhammad Haikal Aswari juru kunci makam, pada Jatimsmart.id
Lebih lanjut, menurut Haikal, di Desa Kuningan ini beliau menetap dan mendirikan pondok pesantren Nurul Huda bersama warga sekitar dan para santrinya.
“Ketokohan Syekh Abu Hasan saat itu sangat dibutuhkan dan dirasakan oleh para santri yang sedang menimba ilmu di pedepokan,” imbuhnya.
Sementara itu di areal makam Syekh Abu Hasan ini tidak hanya merupakan komplek dari makam para aulia, tetapi juga terdapat makam dari sejarah NU yang bernama Kyai Said yang merupakan guru dari Syeh Hasyim Al Anshari yang termasuk pendiri NU se-Indonesia.
Selain ramadan, dan hari biasa, areal makam tesebut, ramai dikunjungi peziarah dan puncaknya pada malam jumat legi yang menurut penanggalan jawa merupakan hari yang sakral untuk memanjatkan doa. (yds/ydk)
Baca Juga :