Kediri – Kusnan, seorang pria berusia lebih dari setengah abad di Kota Kediri ini mantap menekuni bisnis pembuatan gitar bambu. Usaha ini mulai dilakoni sejak tahun 1977, namun pada awalnya gitar buatannya berbahan dasar kayu dan triplek yang tak jauh berbeda dari gitar pada umumnya. Lima tahun terakhir barulah ia merubah bahan dasar gitar buatannya menjadi 90 persen bambu .
Selain lebih unik, serta memiliki suara yang lebih nyaring, alasannya Kusnan ingin mengangkat nilai bambu yang tentu berbeda dengan gitar lainnya.
Gitar gitar ini diproduksi Kusnan di rumahnya di Kelurahan Banjaran, tepatnya di belakang Taman Makam Pahlawan Kota Kediri tanpa dibantu karyawan. Pengagum karya Guntur Soekarno tersebut, memperhatikan betul detail setiap tahapan dari gitar yang ia beri nama Bambu Jawa Gitar ini.
“belajarnya otodidak, termasuk dalam menentukan baris notasi ini” Kata Kusnan
Sesuai namanya mantan personil group musik bel max di tahun 1977an ini menggunakan bambu jawa , petung , dan ori untuk di bagian stank. Karyanya ini tak kalah dengan gitar buatan pabrik, konsumennya pun mulai datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa hingga Ternate dengan kisaran harga Rp. 1 juta hingga Rp. 2,5 juta.
Hanya saja saat ini Kusnan terkendala masalah permodalan serta alat yang masih manual sehingga membutuhkan waktu cukup lama. (ydk)