Surabaya – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur kembali menggelar pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2019. Sebagai sarana mengenalkan produk unggulannya kali ini, Dekranasda mengangkat tema “Sogan Batik Jawa Timur”. Pameran dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Rabu (10/4/2019) di Grand City Surabaya.
Dalam laporannya, Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin Emil Elistianto, menyampaikan bahwa sebagai provinsi yang besar, Jawa Timur memiliki berbagai motif dan corak kain batik dan bordir. Pameran ini merupakan salah satu upaya mengenalkan batik khas Jawa Timur untuk semakin mendunia, sekaligus cerminan semangat nasionalisme untuk mencintai produk Indonesia dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
Pameran yang berlangsung 10-14 April 2019 ini merupakan pameran rutin yang sudah digelar untuk keempatbelas kalinya. Dalam even ini, Dekranasda Jatim memfasilitasi stan untuk Dekranasda Kabupaten/Kota se Jawa Timur, perwakilan dari beberapa provinsi lain, serta para pengusaha dan pengrajin. Tahun ini, pameran diisi oleh 185 peserta, dengan menampilkan produk-produk berupa batik (tulis atau cap), tenun, bordir, dan aksesoris.
Diantaranya adalah Pertamina yang kembali memberikan kesempatan kepada mitra binaannya mengikuti pameran ini.
Kali ini ada enam mitra binaan yang turut meramaikan gelaran ini.
Masing-masing, empat pengrajin binaan Pertamina MOR V, yaitu batik tulis Madura “Lavega”, baju lukis “Flair Handpainted”, kain batik “Jaya Sampurna”, dan aksesoris buatan tangan “Nio-El”. Sedangkan dua mitra binaan lainnya adalah pengrajin kain tenun tradisional “TT” dari MOR IV dan batik khas Makassar “Balla Sari” dari MOR VII.
Lydia Waskita dari “Nio-El” sangat gembira diikutsertakan dalam pameran ini oleh Pertamina. “Pertamina sangat membantu usaha kami, termasuk dari sisi pemasaran. Produk aksesoris saya sudah dipasarkan di lima negara, seperti Malaysia dan Australia, karena produk kerajinan dengan karakter etnik sangat diminati,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Junaedi dari tenun tradisional “TT”. Dia menyampaikan terima kasih sudah diajak dari Klaten ke Surabaya untuk ikut di pameran ini. Setelah mengikuti beberapa pameran yang difasilitasi Pertamina, produknya sudah dikenal konsumen luar daerah, bahkan sampai ke negara Turki.
Unit Manager Commrel & CSR Marketing Operation Region (MOR) V, Rustam Aji, menyampaikan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat mendukung upaya memajukan UMKM, termasuk di Jawa Timur.
“Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina MOR V tercatat telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp 140,8 miliar pada tahun 2016 hingga 2018, kepada UMKM di Jawa Timur,” jelas Rustam. (ydk)