Kediri – Usai menjalani otopsi, mayat pria dalam koper hitam yang ditemukan warga di Jembatan Nasional Kediri-Blitar, di Desa Karanggondang Udanawu, Blitar akhirnya dipulangkan. Kamis (4/4/2019) dinihari. Keluarga terutama Hamidah sang ibu tak mampu menutupi kesedihannya saat ambulan pembawa jenazah Budi Hartanto tiba dirumah duka di Kelurahan Tamanan Kota Kediri.
Sesuai permintaan keluarga, jenazah korban mutilasi ini langsung dimakamkan meski hingga kini bagian kepala korban belum ditemukan.
“Sesuai permintaan keluarga tetap akan dimakamkan, meski ada bagian yang masih belum ditemukan. Kasian jenazahnya kalau terlalu lama,” kata Yahya Budiono Kepala Kelurahan Tamanan Kota Kediri yang ditemui di rumah duka.
Berita Terkait :
- Terungkap, Mayat Dalam Koper di Blitar Guru Tari Asal Kediri
- Koper Berisi Mayat Pria di Blitar Tak Tertutup Rapat
- Mayat Pria dalam Koper Gegerkan Warga Udanawu Blitar
Meski berat, namun keluarga tetap menginginkan hal tersebut, sembari berharap polisi segera menemukan bagian tubuh yang hilang serta mengungkap dan menangkap pelaku yang keji menghabisi nyawa korban.
Guru tari ini dimakamkan di tempat pemakaman umum daerah setempat, pukul 02.00 dinihari setelah sempat disolatkan di rumah duka. Keluarga, kerabat dan para tetangga mengantar korban ke tempat peristirahatannya terakhir.
“Keluarga berharap polisi segera menemukan bagian yang hilang dan menangkap pelaku,” harapnya.
Hingga saat ini tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Jatim, bersama kepolisian di Blitar dan Kediri terus melakukan pemeriksaan guna mengungkap kasus tersebut. Sebelumnya, polisi mencari bukti petunjuk di kamar korban. Berkas dan sebuah Laptop dibawa, untuk dilakukan pemeriksaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa busana ditemukan pencari rumput dalam koper hitam di bawah Jembatan Nasional Kediri-Blitar, di Desa Karanggondang Udanawu, Blitar. Belakangan terungkap, bahwa korban , yang merupakan seorang guru tari ini ditemukan tanpa kepala. (ydk/sam)
Baca Juga :