Kediri – Puluhan warga di Desa Pule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, menggelar aksi unjuk rasa di depan balai desa setempat. Rabu (6/3/2019) Dalam orasinya, massa menuntut seleksi perangkat Desa Pule dihentikan untuk sementara waktu, karena pembentukan panitia dinilai tidak sesuai prosedur dan sepihak dari Kepala Desa.
Kepala desa mengangkat panitia seleksi berdasarkan surat keputusannya, tanpa melalui musyawarah pembentukan formatur terlebih dahulu untuk memilih panitia dan ditawarkan kepada peserta rapat. Penunjukan panitia secara sepihak yang dilakukan Kepala Desa untuk pengisian dua jabatan perangkat, sekretaris desa dan kaur umum dinilai tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan. Warga juga mengkhatirkan adanya KKN.
“kan kalau prosedur penyusunan awalnya saja cacat hukum, saya kasian, nanti outputnya (hasil seleksi) kan cacat hukum juga,” kata Yuni Rahmad Basuki, korlap aksi.
Massa akhirnya ditemui oleh perangkat desa dan panitia seleksi perangkat desa dalam forum mediasi. Namun, mediasi justru berujung deadlock dan tidak menemukan titik temu karena tanpa kehadiran Kepala Desa yang bisa memutuskan aspirasi warga.
Massa akhirnya membubarkan diri, dan akan kembali mendatangi kantor desa setempat untuk menemui kepala desa.
Meski tanpa memberikan surat pemberitahuan, aksi unjuk rasa warga ini tetap memperoleh pengamanan dari aparat kepolisian Polsek Kandat dan Koramil setempat. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Jalan Desa Ambles Tergerus Air Sungai, Aktivitas Warga Terganggu
- Berdalih Agar Kuat Melaut, Dua Nelayan di Blitar Ini Konsumsi Sabu
- Dua Orang Misterius Tinggalkan Bayi di Teras Warga