Malang (Jatimsmart.id) – Kegiatan terakhir kepengurusan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur dilakukan di Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri) Kota Malang, Kamis (7/9).
Pasalnya, pada Sabtu dan Minggu, 9-10 September 2023, SRPB Jatim akan mengakhiri periode kepengurusan 2020-2023. Organisasi ini akan menggelar pemilihan koordinator baru dalam Kongres SRPB III yang diadakan di Dusun Sahabat Alam, Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Acara Sarasehan Internasional Day of Clean Air (Hari Internasional Udara Bersih) diadakan di Pendapa Kampus 2 Lowokwaru, Malang. Dalam acara ini hadir Dekan FISIP Unitri Agung Suprojo dan Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih. Sekitar 30 anggota aktif dan alumni pecinta alam Wanapala ikut dalam sarasehan ini.
Dekan FISIP Unitri Agung Suprojo mengungkapkan bahwa kegiatan ini membahas keterlibatan mahasiswa pecinta alam agar cinta lingkungan dan menambah program penanaman pohon di sekitarnya. “Tujuannya agar kampus lebih rindang dan udara lebih bersih,” tukasnya.
Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih mengungkapkan tentang pentingnya sedekah oksigen. Ada kebaikan dan kemanfaatan saat menanam pohon. “Keindahan bunga juga untuk sedekah pada hewan. Hasil tanaman bisa dinikmati mulai lebah, kelelawar, ulat, tikus dan semut,” ungkapnya.
Menurut Dian, menanam juga menjadi bagian mitigasi kebencanaan. Dimana seorang relawan harus memahami adanya 3 fase bencana, yakni prabencana, tanggap darurat, dan pasca bencana. “Relawan juga harus memiliki tiga hal, yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan etika,” katanya.
Berbagai pertanyaan tentang dunia relawan dijawab dengan lugas oleh Dian. Di antaranya relawan harus patuh pada panca darma relawan . Yaitu, mandiri, profesional, solidaritas, sinergi, dan akuntabilitas.
Sementara itu, Ketua Wanapala Wulandari Rambu Padu Leba menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dengan adanya materi baru bagi anggotanya. (red)