Bojonegoro (Jatimsmart.id) – Sebagai antisipasi krisis air bersih yang sering terjadi saat musim kemarau di beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) membagikan puluhan tandon air untuk warga menampung air bersih.
Kepala BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto, Kamis (6/7/2023) menyampaikan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau tahun ini akan lebih panjang dan kering, sehingga berpotensi kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Bantuan ini sekaligus untuk memudahkan proses pendistribusian air bersih dari mobil tangki BPBD.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Bojonegoro membagikan tandon air kepada warga yang berada di wilayah rawan kekeringan,” ucapnya.
Ardhian mengatakan Pemkab telah menyalurkan bantuan berupa 750 jurigen, 32 tandon air dan 20 terpal di 11 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Yaitu Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, Desa Kalisumber, Malingmati, Bakalan, Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo, Desa Meduri Kecamatan Margomulyo, Desa Bakulan Kecamatan Temayang. Selain itu juga di Desa Sambong dan Dukohkidul di Kecamatan Ngasem, Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem, dan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho.
Ardhian Orianto juga mengimbau warga agar dapat memanfaatkan sumber-sumber air yang ada secara optimal. Pihaknya juga mengimbau jika terjadi kekurangan atau krisis air bersih, warga dapat melaporkan ke BPBD untuk pemenuhan dasar air bersih. “Badan Penanggulan Bencana Daerah telah menyiapkan 230 tangki air bersih dengan kapasitas 4.000 liter,” terangnya. (red/kjt)