Surabaya (Jatimsmart.id) – Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar kegiatan Indonesia Chemical Reaction Car Competition 2023 (ICRCC 2023) yang berhasil meloloskan 15 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia pada tahap final.
Setelah dua tahun diselenggarakan secara daring akibat pandemi, ajang kompetisi tahunan ini kembali diselenggarakan secara luring di Gedung Pusat Robotika ITS.
Ketua Pelaksana ICRCC 2023 Qurratul Ain Farahiyah menyampaikan bahwa tahun ini merupakan kali pertama ICRCC diselenggarakan secara luring setelah adanya re-branding pada tahun 2021. ICRCC adalah kompetisi mobil prototype berbahan reaksi kimia yang merupakan rangkaian kegiatan akbar tahunan Chemical Engineering Innovation Festival (Chernival) ITS. “Selain membuat mobil reaksi kimia yang beremisi rendah, peserta ditantang untuk menjalankan mobilnya di _track_ pada tahap _race day_,” papar Farah, sapaan akrabnya,dalamnrilis yang diterima, Senin(15/5/2023).
Lebih lanjut, Farah mengungkapkan, seharusnya terdapat 18 tim yang memasuki tahap final ini. Namun, adanya masalah finansial yang dialami oleh tiga tim menyisakan 15 tim untuk bertarung di tahap final. Pada ICRCC 2023, ITS mengirimkan dua tim perwakilannya, yaitu Spektronics 23 dan Spektronics 24. Kemudian, Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi perguruan tinggi dengan perwakilan terbanyak sebanyak tiga tim, yakni Balapan Cakra, Balapan Arjuna, dan Balapan Akira.
Sebelum tahap _race_ dilakukan, terdapat tahap _Test Run_, di mana setiap tim diberikan waktu untuk memperhitungkan seberapa banyak bahan kimia yang dibutuhkan agar mobil tersebut dapat melaju dan berhenti dengan sendirinya. Pada tahap _race day_, setiap tim diberikan kesempatan dua kali untuk melajukan mobilnya. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik dari dua kali percobaan tersebut.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, bentuk _track race_ yang digunakan pada tahun ini adalah trapesium. Dengan panjang lintasan 10 meter dan garis toleransi 1,5 meter, setiap mobil yang diberikan beban 800 gram diharuskan untuk melaju sampai ke garis _finish_. Penilaian diukur dari jarak mobil berhenti ke garis _finish_ dan titik tengah _track_ secara vertikal. “Namun, apabila mobil melewati garis _track_ atau garis toleransi, maka tim tersebut akan terkena diskualifikasi,” terang mahasiswi angkatan 2021 ini.
Di hasil akhir _race day_ ICRCC 2023, Tim Veloxymic 4.0 dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung berhasil unggul dengan raihan 98,73 poin, disusul dengan Tim Atom Nawasena dari Universitas Brawijaya dengan catatan 98,51 poin, dan pada urutan ketiga dipegang oleh Tim Spektronics 23 dari ITS dengan nilai 98,3 poin. Namun, raihan poin tersebut bukan merupakan pemenang juara umum karena belum diakumulasikan dengan nilai-nilai dari tahap sebelumnya.
Farah menjelaskan, selain pemenang juara 1 sampai 5, terdapat beberapa kategori pemenang pada ICRCC 2023. Kategori tersebut, yakni _Best Poster_, _Best Profile Video_, _Best Presentation_, _Most Eco-Friendly Car_, dan _Most Consistent Performance_. _Most Performance Consistent_ adalah konsistensi jarak mobil melaju dari dua kali percobaan _race_ pada tahap _race day_. “Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai, piala atau piagam, dan sertifikat,” ujar Farah. (red/kjt)