Nganjuk (Jatimsmart.id) – Memasuki bulan ramadhan, harga telur ayam di Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk, terpantau naik pada Jumat (24/03/2023). Harga telur dari normalnya Rp 25.000 per kilogram naik 2 kali dalam sepekan menjadi Rp 27.000 dan terakhir Rp 28.500 per kilogramnya.
Demikian, analisa dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbako) per tanggal 24 Maret 2023 menunjukan bahwa di 38 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Rata-rata harga di angka Rp. 28.875,- sementara untuk harga tertinggi diharga Rp 30.500,- yang terjadi di Pasuruan sedangkan harga terendah terpantau di angka Rp 27.000,- di Kota Blitar.
Kondisi ini pun membuat konsumen atau warga terpaksa mengurangi pembelian telur agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya.
Maka dari itu, diperlukan upaya pemerintah dalam mengantisipasi dugaan keterlibatan para spekulan yang memainkan harga dan pasokan sembako serta berbagai komoditas konsumsi jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Salah satunya, dilakukan Pemkab Nganjuk melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian secara reguler sejak bulan Februari lalu telah menggelar operasi pasar di beberapa titik pasar induk yang ada di Kota Bayu.
“Hal ini kita lakukan, guna meringankan beban ekonomi warga, digelar operasi pasar yang menjual bahan pokok, diantaranya yakni beras dan minyak,” pungkas Sri Rejeki, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Nganjuk kepada PING.
Menurutnya, untuk operasi telur pihaknya akan agendakan. Agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Apalagi, ini memasuki bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri tahun 2023,” imbuhnya. (red/kab)