Probolinggo (Jatimsmart.id) – UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur kerja bareng Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo menggelar pelatihan teknis produk ramah lingkungan berbasis kayu, Selasa (14/3/2023).
Sebagaimana dalam rilis Pemkot Probolinggo, Pelatihan yang digelar selama 3 hari mulai tanggal 14-16 Maret 2023 yang diikuti 25 peserta dari IKM (Industri Kecil Menengah) kayu, bertujuan untuk memberikan motivasi, menggali ide dan kreatifitas IKM furniture, dan mengajarkan tentang dasar-dasar cara memanfaatkan limbah kayu yang mempunyai nilai jual.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Budi Wirawan mengatakan, IKM kayu merupakan industri yang menjanjikan karena di Kota Probolinggo memiliki limbah kayu yang melimpah.
“Disini terdapat pabrik kayu besar dan pabrik olahan kayu, sehingga limbah kayunya sangat mudah diperoleh. Jika ini ditekuni dan diberikan keahlian yang bagus maka bisa menciptakan barang yang berguna dan mempunyai nilai seni dan ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Pelatihan ini sebagai bentuk komitmen antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja. Karena menjadi tugas pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan pekerjaan bagi masyarakat.
Budi menambahkan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo tengah melaksanakan 33 paket pelatihan kerja. Diantaranya paket pelatihan tata rias pengantin, tata rias salon, pembuatan makanan, minuman dan kue, barber shop, otomotif roda dua dan empat, ngelas, desain grafis, dan sebagainya.
Pelatihan kerja ini terus dilakukan untuk semakin meningkatkan SDM masyarakat dan membekali masyarakat dengan skill kemampuan kerja, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. “Mudah-mudahan apa yang kami inisiasi bisa membuahkan hasil yang maksimal. Mudah-mudahan kerja sama ini tidak akan berhenti hanya disini saja, tetapi akan ada tahap berikutnya,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Disperindag Provinsi Jatim Arif Khamzah. Ia mengungkapkan perekonomian menjadi lebih kuat karena peran dari IKM. “Kita jangan berkecil hati, industri yang kuat tidak hanya dilihat dari industri yang besar. Justru kekuatan itu ada di IKM,” ungkapnya.
Arif menambahkan, dengan memanfaatkan limbah kayu yang tidak bernilai, namun ketika diolah dengan kreatifitas maka akan bernilai ekonomi yang tinggi. “Saya yakin ketika sudah menjadi pelakunya maka akan tahu permasalahan yang dihadapi. Melalui kesempatan ini para peserta akan menemukan solusi dan tambahan skill. Manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Sementara itu, Aris salah satu peserta sekaligus pemilik Mebel Aris Jaya antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Ia meyakini, produk dari limbah kayu ini dapat menjadi produk yang bernilai dengan kualitas dan harga yang bersaing. Sehingga bisa menambah koleksi produk yang akan dijual di toko mebel yang ia miliki. “Setelah dari sini, saya akan terapkan ke teman-teman kerja saya. Dari limbah bisa menjadi barang yang berharga, harganya juga bisa bersaing,” harapnya.
Adapun nara sumber dan instruktur pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Rumah Batik Jalan Mastrip ini adalah UD New Creative Kota Blitar dan PT Propan Raya. (red/kjt)