Pasuruan (Jatimsmart.id) – Sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan jelang datangnya Bulan Suci Ramadan. Kenaikan ini terjadi pada harga telur ayam, daging ayam, cabai besar, cabai rawit dan harga tomat.
Seperti di Pasar Pandaan misalnya. Telur ayam boiler yang awalnya seharga Rp 27.000 per 1 kilogram, kini naik menjadi 28000. Begitu juga dengan cabai besar yang naik Rp 4.000 dari Rp 33.000 menjadi Rp 35.000.
Dan yang paling tinggi kenaikannya ada di harga cabai rawit, yakni dari Rp 65.000 menjadi Rp 75.000 per kilogram serta harga daging ayam boiler yang biasanya berada di kisaran Rp 28.000 kini menjadi Rp 35.000 per kilogramnya.
Fenomena naiknya harga sembako jelang Ramadan sepertinya dianggap hal yang wajar. Nikmah (45), salah satu pedagang sembako di Pasar Pandaan mengaku menaikkan harga cabai rawit lantaran harga kulakan yang juga ikutan naik, serta ditambah dengan stok cabai merah yang rusak akibat hujan.
“Kulakannya naik banyak, ya mau gak mau harus saya naikkan,” katanya, Selasa (14/03/2023).
Selain harga daging ayam, kenaikan juga terjadi pada minyak curah. Fatah (48), salah satu penjual sembako di Pasar Besar Pasuruan mengaku, perhari ini harga minyak tersebut naik menjadi Rp16 ribu per liter dari harga sebelumnya Rp15 ribu. Semuanya naik, telur ayam dan minyak curah ini juga naik,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi kenaikan beberapa harga sembako menjelang puasa, Kabid Pengembangan dan Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani menegaskan bahwa hal tersebut selalu terjadi di setiap tahunnya. Hanya saja, meski naik, tingkat konsumsi masyarakat masih tinggi. Dalam artian, masyarakat tetap membelinya karena untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau naik memang selalu terjadi di setiap tahun ketika Ramadhan akan tiba. Karena sudah pasti banyak permintaan, sehingga harga dinaikkan,” tegasnya,
Rencananya, Disperindag Kabupaten Pasuruan akan melakukan pemantauan harga sembako di awal-awal bulan ramadhan, minggu mendatang. (red/kjt)