Malang – Pagi masih terlalu pagi. Matahari belum sedikitpun menampakkan diri. Tapi, ribuan orang berjaket tebal, berkalung syal serta bertopi terus berdatangan, berjajar menunggunya di tanjakan Bromo. Mereka melawan suhu dibawah 10 derajat celcius, untuk menikmati keindahan saat terbitnya sang Surya.
Pesona dan kecantikannya memang tak pernah pudar dan masih memikat banyak wisatawan. Dua ribu orang hadir di setiap harinya. Terlebih, di musim libur panjang, seperti Natal dan Tahun Baru kemarin. Tak sampai seminggu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat adanya kunjungan wisata lebih dari 18 ribu pengunjung. 95 diantaranya merupakan wisatawan asing.
Gunung Bromo terletak di empat Kabupaten sekaligus di Jawa Timur dengan ketinggian 2392 Mdpl ini. Masing-masing Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Menyusurinya, pengunjung harus menaiki Jeep. Tempat persewaan melimpah disana, dijamin seru!
Gunung bromo terbilang sangat luas untuk dijelajahi. Tak hanya menikmati Sunrise, banyak keindahan alam yang bisa dinikmati jika berkunjung ke Gunung terindah di Jawa Timur ini. Wisatawan dapat mencoba berkuda berkeliling hingga ke kawah Gunung Bromo. Wisatawan dapat pula menikmati hamparan pasir berbisik dan bukit teletubies bak di Negeri Dongeng yang apik untuk dijadikan latar berswafoto.
“Kayak lagi bukan di Indonesia ya, takjub banget pemandangannya sekeren ini, tiket masuknya juga lumayan ga terlalu mahal,worth it sama pemandangan yang kita bisa nikmati, jauh-jauh dari Bogor kesini rasanya terbayarkan” kata Nisa, wisatawan dari Kota Hujan Bogor yang datang bersama kawan dan keluargannya.
Namun tidak perlu khawatir, jika tak ingin menyewa jeep, khusus untuk pengunjung pengendara sepeda motor, dapat langsung menuju penanjakan.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Gunung Bromo adalah saat musim panas. Tapi tetap waspada dengan kebakaran yang akan melanda sewaktu-waktu. Namun, Gunung Bromo juga dapat dikunjungi saat musim hujan dengan tetap menyiapkan jas hujan dan selalu mengecek perkiraan cuaca.
“Cuaca sekarang engga menentu sih, jadi harus cek perkiraan cuaca terus,sama jaga-jaga bawa jas hujan karena sekarang lagi musim hujan, tapi apapun kondisinya di Gunung Bromo ini tetep bikin takjub banget, mau berkabut, mau panas, tetep bikin saya terkesima buat dateng lagi kesini, kebetulan ini udah kedua kalinya dateng ke Bromo dengan kondisi cuaca yang berbeda” terangMay, wisatawan lain. Jumat (25/01/2019)
Untuk akses jalur yang biasa dilewati sendiri hanya 3, yang pertama melalui Kabupaten Malang dengan jalan beraspal, yang kedua melalui Kabupaten Pasuruan dengan jalan berkelok yang lebih tajam serta yang terakhir melalui jalur Tongas di Kabupaten Probolinggo.
Jadi, kapan menikmati pesona Gunung Bromo ini ? (egs/ydk)