Mojokerto (Jatimsmart.id) – Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian hutan serta secara khusus untuk meningkatkan ketahanan pangan di Bumi Majapahit, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati secara langsung menghadiri pelaksanaan penanaman tanaman Multi Usaha Kehutanan (MUK) di kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto.
Kegiatan MUK yang diinisiasi oleh Perum Perhutani KPH Mojokerto ini menggarap lahan kurang lebih seluas 34,1 Ha, yang berada disepanjang jalan Kupang sampai Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Pada pelaksanaannya, selain menanam tanaman pangan meliputi padi, jagung, cabai, dan sebagainya, juga terdapat sedikitnya 250 bibit dengan jenis tanaman buah-buahan seperti nangka, sirsak, jambu kristal, dan durian yang akan ditanam di area tersebut.
Pada momen itu, Bupati Ikfina berkesempatan menanam tanaman jenis cabai, sebagai bentuk dukungan atas dilaksanakannya penanaman tanaman bersama dalam kegiatan MUK di kawasan hutan Perum Perhutani KPH Mojokerto, yang tepatnya di petak 79 C RPH (Resort Pemangkuan Hutan) Selogendogo, BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kemlagi KPH Mojokerto, Kamis, (29/12/2022).
Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada Perum Perhutani KPH Mojokerto yang telah mengupayakan agar lahan hutannya dapat memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Tentu terdapat tantangan tersendiri buat kita Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto, Bagaimana mengupayakan agar masyarakat di sekitar wilayah perhutani di Kabupaten Mojokerto ini mempunyai komitmen untuk bisa bersama-sama menjaga keberadaan dan fungsi utama dari hutan yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto,” ucap Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina juga menyampaikan, bahwa dilaksanakannya kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, serta menjadi perhatian pemerintah daerah terhadap pemanfaatan hutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan tanpa mengurangi fungsi hutan tersebut.
“Nah untuk wilayah KPH Mojokerto, Nyuwun sewu sebagian besar kelihatannya ini adalah lahan-lahan produktif untuk ditanami dengan tanaman-tanaman yang produktif,” ungkapnya.
Bupati Ikfina berharap, agar kedepannya perlu ada upaya yang serius terhadap kerjasama dalam pemanfaatan lahan hutan supaya hasil pelaksanaan penanaman tanaman MUK bisa maksimal.
“Tentu kedepannya kita perlu serius dalam menggarap kerjasama ini, sehingga nanti masyarakat kita ini dalam melakukannya tidak hanya sekedar buat sambilan saja, akan tetapi betul-betul bisa dikelola secara serius sehingga nanti kemanfaatannya pun juga bisa maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Prasetyo Lukito menjelaskan, pada tahun 2022 Perum Perhutani KPH Mojokerto telah melakukan penanaman sedikitnya 542.207 bibit pohon dengan luas lahan sekitar 45,8 Ha di sekitar wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi, dan Jetis.
“Ini sekitar 45 hektar dan ini akan terus kami lakukan penanaman dan pemeliharaan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Prasetyo, bahwa dalam pelaksanaan penanaman pihak Perum Perhutani KPH Mojokerto juga akan melakukan pemeliharaan tanaman sampai tanaman berusia tiga tahun.
“Jadi tanaman di tahun ketiga nanti baru dilepas, karena tanaman dianggap sudah bisa mandiri di lapangan. Jadi selama 3 tahun, kami terus lakukan pemeliharaan,” terangnya.
Prasetyo menambahkan, dalam pelaksanaan penanaman tanaman MUK pihak Perum Perhutani KPH Mojokerto juga bekerjasama dengan masyarakat desa sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“kami akan coba di nanti-nanti penanaman tanaman buah-buahan yang nanti bekerjasama dengan masyarakat, Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa memberikan nilai tambah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan penanaman tanaman MUK di kawasan hutan Perum Perhutani KPH Mojokerto ini, Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis bantuan sosial dan bibit buah kepada pesanggem atau petani penggarap lahan perhutani. Selain itu, kegiatan juga turut dihadiri Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, Kepala Cabang Perhutani Nganjuk Endang Handayani, Asper KPH kemlagi Hendro Yono, serta Forkopimca Dawarblandong (red/kjt)