Tulungagung (Jatimsmart.id) – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan P3K tahap II formasi tahun 2021 kepada 105 guru SD/SMP di Tulungagung. Penyerahan SK tersebut dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, bahwa guru honorer yang sudah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Tulungagung, saat ini sebanyak 780 guru. Terbagi dari dua tahap penjaringan P3K, untuk tahap I ada 675 guru honorer yang diangkat menjadi P3K di Tulungagung. Sedangkan untuk tahap II ada 105 guru. “Jadi total itu 780 guru yang sudah diangkat menjadi P3K. Hari ini kami berikan SK ke 105 guru SD/SMP,” ujarnya, Rabu (25/05/2022).
Kendati demikian, Maryoto mengakui, saat ini masih ada ribuan guru di Kabupaten Tulungagung yang masih berstatus honorer. Menurutnya, pengabdian guru honorer tersebut telah bertahun-tahun. Terdapat sekitar 2 ribu guru honorer yang saat ini mengajar di jenjang SD dan SMP. Meskipun begitu Maryoto berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib guru honorer.
“Keinginan kami secepatnya semua guru menjadi P3K. Tapi kami hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung, Rahardian Puspita Bintara menerangkan, tahun lalu pihaknya telah mengajukan formasi P3K sebanyak 900 kuota. Kendati demikian, dia menjelaskan, bahwa pihaknya hanya memiliki kapasitas untuk mengajukan. Bukan pemberi keputusan.
“Kami yang berada di daerah hanyalah user. Hanya bisa melakukan pengajuan P3K saja. Untuk keputusanya tetap di pemerintah pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pipit ini menuturkan, ada banyak formasi guru di Tulungagung yang masih kosong. Antara lain, guru kelas, guru olahraga dan guru mata pelajaran.
“Kurang lebih itu formasi yang kosong. Dan untuk pengangkatan P3K itu lamanya pengabdian juga menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi tersebut,” pungkasnya. (adv/pam/jek)