Kediri (Jatimsmart.id) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito membentuk tim khusus untuk menangani kekerasan perempuan dan anak yang marak terjadi belakangan. Bahkan dirinya menyediakan hotline yang siap 24 jam menerima laporan korban kekerasan.
Hal ini disampaikannya saat Rapat Koordinasi Guru PAUD PKK di Gedung Bagawantabhari, Senin 28 Maret 2022. Mbak Cicha, sapaan akrabnya, menyebutkan ada beberapa kasus kekerasan perempuan dan anak yang dialami warga Kabupaten Kediri beberapa saat lalu. Sehingga dirinya bersama anggota PKK berinisiatif untuk membuat Hotline tersebut.
Jika terjadi kekerasan, kata Mbak Cicha, silakan hubungi nomor hotline 081335873440. Selain itu, hotline ini dapat mempermudah dan mempercepat proses pelaporan sehingga dapat cepat dan tepat ditangani oleh tim yang dibentuknya tersebut.
“Tadi saya menyampaikan bahwa sekarang Kabupaten Kediri sudah memiliki nomor Hotline atau kontak yang dapat dihubungi apabila ada yang mengalami tindak kekerasan khususnya yang dialami anak dan perempuan,” kata Mbak Cicha usai Rakor Guru PAUD PKK tersebut.
Selain itu, dalam rakor tersebut juga dibahas bagaimana guru PAUD ini diberikan pembekalan inovasi cara pengajaran terhadap anak didiknya sehingga mampu mengikuti perkembangan di era digitalisasi serta tetap mampu mencetak anak berkarakter.
Sehingga, lanjut Mbak Cicha, rakor ini dapat digunakan sebagai pemicu memperbaharui ketrampilan guru PAUD se – Kabupaten Kediri. yang nantinya anak-anak didik bisa mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari guru yang sudah memperbaharui pengetahuan mereka.
“Anak-anak sekarang sudah berkembang. Sudah bukan jamannya menggunakan metode pembelajaran dengan emosional atau pun dengan kekerasan seperti yang dilakukan pada jaman dahulu,” terang istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono ini.
Mbak Chicha juga meminta kepada Guru-guru Paud ini untuk lebih memberikan pengajaran dengan pendekatan yang lebih smooth dan menggunakan hati.
Senada dengan Mbak Cicha, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko menyebutkan dengan adanya program ini dapat memunculkan inovasi pembelajaran di masa seperti pandemi ini agar tidak monoton.
“Sehingga dengan adanya inovasi ini guru PAUD di Kabupaten Kediri dapat menggunakan metode pembelajaran yang baru,” pungkasnya
Adapun peserta rakor tersebut diikuti oleh guru PAUD binaan PKK ini sebanyak 235 guru yang dilakukan offline dan daring. (ydk/jek)