Jatimsmart.id – Manajemen Madura United bergerak cepat, dalam mempersiapkan tim untuk mengarungi Liga 1 musim 2019 ini. Dalam sekejap, Sape Kerrab menjelma sebagai tim bertabur bintang, dan patut menyandang sebagai “Los Galacticos” Indonesia. Julukan yang akrab melekat pada klub klub raksasa dunia.
Melalui akun instagramnya @maduraunited.fc, sejumlah rekrutan baru telah diumumkan. Diantaranya Andik Vermansyah, M Ridho, Zulfiandi, Marckho Sandy, Jaimerson Xavier dan nama-nama top lainnya yang masih bertahan seperti Greg Nwokolo, Zah Rahan, Slamet Nurcahyo, Satria Tama serta The Batman Face, Dane Milovanovic yang kembali.
Nama-nama itu menurut Presiden Klub, Achsanul Qosasi adalah rekomendasi hasil diskusi dengan tim pelatih dan management. Namun, teka-teki siapa yang akan menukangi Madura United, paska tidak diperpanjangnya Gomes masih akan terjawab nanti.
“semua rekrutan pemain yang bertahan dan baru adalah rekomendasi pelatih,” kata Achsanul Qosasi yang dikutip dari akun resmi mereka.
Akan ada saatnya menurut Achsanul mengumumkan komposisi lengkap pelatihnya. Ada sosok asing di posisi pelatih kepala, dan salah satu asistennya.
Hal ini tentu menambah optimisme publik bola Madura, bahwa timnya akan menjadi yang terbaik di musim yang akan datang. Juara? tentu target yang rasional dengan komposisi lengkap itu.
Namun Madura United harus waspada, pasalnya jika melihat beberapa musim terakhir. Tim bertabur bintang justru gagal memberikan yang terbaik dan menjadi juara. Sebut saja Persib Bandung di tahun 2017. Dengan komposisi pemain-pemain top bahkan, sekelas Michael Essien, Carlton Cole, serta Maitimo, Vujovic, Febri dan lainnya. Namun yang terjadi,Persib hanya mampu finish di peringkat ke-13 klasemen akhir. Galacticos Persib di musim kompetisi 2010/2011 pun dianggap gagal.
Tahun 2018; Sriwijaya FC pantas menyandang sebutan itu. Dengan komposisi pemain sekelas Hamka Hamzah, Adam Alis, Beto, dan Vizcarra, Sriwijaya gagal. Justru di pertengahan musim, SFC terkena krisis keuangan. Para pemain bintangnya terpaksa dilepas untuk menutupi defisit. Dan kini klub asal Palembang itu harus terdegradasi.
Fenomena serupa juga terjadi, diantaranya pada Arema di tahun 2007, dan Persik Kediri di musim kompetisi 2008/2009. Dengan skuad bintangnya, Saktiawan Sinaga, Markus Haris Maulana, Mahyadi Panggabean, Usep Munandar, Legimin Raharjo serta Cristian Gonzales, Danilo Fernando, dan Ronald Fagundez, Macan Putih gagal mempertahankan gelar.
Menarik untuk ditunggu kiprah dari Madura United di musim kompetisi 2019 ini. Harapannya, tentu torehan manis dan thropy juara akan diboyong ke Pulau Garam tersebut. (ydk/sam)