Sumenep (Jatimsmart.id) – Kejadian pilu dialami Suarni (58), warga Dusun Karongkong, RT 14, RW 01, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep. Tempat tinggal satu-satunya yang ia miliki porak poranda akibat diterpa hujan deras dan angin kencang.
Moh. Toha, relawan Tagana Dinas Sosial Kabupaten Sumenep mengatakan, pada Sabtu pagi kawasan Rubaru diguyur hujan hebat dan angin kencang cukup lama.
BACA JUGA:
- Tim Mabes Polri Beri Pembinaan Hukum Perajin Senapan Angin di Kediri
- Densus 88 Amankan 2 Terduga Teroris di Kediri, Sita Sajam dan Senapan Angin
- Ditpolairud Polda Jatim Tangkap Dua Kurir Pengirim Benur Tanpa Izin
“Hujan mengguyur sejak pukul 03.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan intensitas sangat tinggi, yang kemudian mengakibatkan rumah korban mengalami rusak berat,” katanya.
Tidak didapati korban jiwa pada kejadian tersebut, namun kerugian materiil akibat kerusakan diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
“Beruntungnya rumah itu tidak langsung ambruk. Jadi, awalnya korban mendengar suara gesekan kayu. Tak lama setelah itu mulai terasa gerakan dan suara tadi makin keras terdengar. Karena perasaan tidak enak maka korban keluar rumah, setelah itu barulah sebagian rumah ambruk,” terang Toha.
BACA JUGA:
- Salurkan Bansos, Kapolresta Kediri Gandeng HMI
- Pensosmas Dampingi Penyaluran Bansos Beras Pada 147 KPM PKH dan BST
- Forkopimda Lumajang Salurkan Bansos Beras 19.681 Sak
Pasca kejadian, personel Tagana melakukan assesment dan kaji cepat kejadian. Selanjutnya, Tagana berkoordinasi dengan pihak desa setempat dan bersinergi dengan sejumlah pihak di lokasi guna membantu membersihkan puing reruntuhan.
Toha menambahkan, pihak Dinsos dan rekan Tagana lainnya juga meluncur ke tempat kejadian untuk melakukan penanganan pasca bencana dan tindakan lainnya. “Pendekatan moral juga kami lakukan agar korban sabar menghadapi dan menerima kejadian ini,” tutupnya. (*)