Surabaya (Jatimsmart.id) – Vaksinasi khusus penyandang disabilitas digelar oleh Polda Jawa Timur. Total 4.700 dosis vaksin disiapkan. Pelaksanaan dipantau langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pon Nico Afinta.
Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Akademi Kepolisian (Akpol) 95, Patriatama berbakti di masa pandemi itu dilaksanakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim. Acara vaksinasi ini juga terkoneksi secara video conference dengan 13 Polda yang juga mengadakan vaksinasi alumni Akpol 93 serta vidcon interaktif dengan Kapolri yang mengunjungi lokasi vaksinasi di BSI (Bina Sarana Informatika) Bekasi Utara.
BACA JUGA:
- Gubernur Khofifah Minta Prioritaskan Vaksinasi untuk Siswa Kelas XII SMK
- Kapolda Jatim Cek Vaksinasi dan Barcode Peduli Lindungi di Mall Surabaya
- PPKM Diperpanjang, KAI Daop 8 Sediakan Vaksinasi Gratis
Pelaksanaan vaksinasi dibantu tenaga medis sebanyak 132 orang. Usai menerima vaksin, peserta juga diberi sembako serta voucher isi ulang oksigen.
Irjen Nico Afinta menjelaskan, dari total hari ini sebanyak 4.700 yang terbagi menjadi tiga lokasi. Di Mapolda Jatim sebanyak 2.700 dosis, 1.000 dosis di Polres Bangkalan dan 1.000 dosis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Secara nasional, vaksinasi yang digelar Akpol 95 itu total sebanyak 38 ribu dosis. “Ini bagian dari program dari Pemprov Jatim yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan. Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat dengan mendaftar di Babinsa dan Babinkantibmas untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Nico.
BACA JUGA:
- Kolaborasi dengan Dinkes, Polresta Mojokerto Beri 1.000 Vaksin untuk Pelajar
- Vaksinasi Dosis Pertama di Jatim Capai 29,45 Persen, Kadinkes: Jangan Lengah
- 9.120.134 Warga Jatim Telah Vaksin Covid-19
“Saya memberi apresiasi kepada angkatan 95 yang menunjukkan bhakti pada negeri. Serta apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan serta bapak ibu orang tua kaum difabel serta adik-adikku yang sudah mau datang melaksanakan vaksin kedua pada hari ini,” tambahnya.
Nico juga mengimbau pada masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. “Hidup kita sudah berubah, pola kita harus mengubah sehingga kita bisa selamat. Ayo ubah prilaku ben selamet (ayo rubah prilaku biar selamat) situasi sudah berbeda,” ujarnya. (*)