Kediri (Jatimsmart.id) – Media sosial sedang ramai memperbincangkan “Childfree“. Perdebatan ini bermula saat seorang youtuber asal Indonesia, Gita Savitri mengungkapkan secara terbuka mengenai pilihannya untuk “Childfree”
Statemen Gita Savitri ini menuai pro-kontra dari banyak kalangan. Mengingat, pilihan “Childfree” sendiri masih tabu dan dianggap buruk oleh sebagaian besar warga Indonesia. Lantas, apa itu “Childfree” ?
“Childfree” adalah istilah yang digunakan bagi seorang pasangan yang tidak ingin memiliki anak. Alasannya sendiri beragam, mulai dari tidak ingin penduduk bumi semakin meningkat yang akan berdampak pada kesehatan bumi, ketersediaan pangan sampai yang paling sering dijumpai adalah perasaan takut akan ketidakmampuan merawat dan membesarkan anak. Mereka merasa tidak akan sanggup membiayai anaknya sampai mandiri. Jika ini alasannya, maka calon orangtua atau para pasangan harus mengedukasi diri sendiri dengan ilmu parenting yang matang sebelum memiliki anak.
Disisi lain, keputusan untuk “Childfree” juga dipengaruhi oleh masa lalu, sebagian pasangan memutuskan tidak memiliki anak karena memiliki kenangan buruk dan trauma masa kecil yang membekas hingga saat ini. Namun, sebagian pihak juga merasa bahwa sebuah pernikahan dilakukan bukan untuk memiliki keturunan.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan utama banyak masyarakat di Indonesia yang kontra akan pilihan mengenai “Childfree“. Pasalnya, masyarakat Indonesia berkiblat pada norma sosial yang masih menganggap bahwa memiliki anak adalah sesuatu yang pakem dari pasangan suami istri.
Namun, dalam dunia psikologi pilihan untuk “Childfree” tentu diperbolehkan, asalkan hal tersebut adalah keputusan kedua belah pihak untuk sama-sama yakin tidak akan memiliki anak.
Jadi, bagaimana pendapatmu ? (gis/ydk)