Kediri – Beberapa hari terakhir sejumlah pihak terang-terangan membongkar “bobrok” dunia persepakbolaan Indonesia. Mulai dari Manager Madura FC, Januar Herwanto saat tampil disebuah acara Talkshow yang dipandu oleh Najwa Sihab.
Bahkan, Januar menyebut ada keterlibatan Exco PSSI, dengan menawarkan sejumlah uang untuk mengalah kala berhadapan dengan PSS Sleman pada babak penyisihan grup wilayah Timur yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo 2 Mei lalu. Belakangan, Hidayat yang disebut oleh Januar mundur dari jabatannya.
Kemudian dari Liga 3, ada manager Persibara yang terang terangan mengaku dimintai sejumlah uang untuk menjadi tuan rumah di babak penyisihan Liga 3. Di Kediri, ada pelatih PSN Ngada yang kala itu mengaku diajak berkongsi oleh Manager Persekam Metro FC untuk sama-sama lolos dari 32 besar Liga 3 Nasional 2018.
Yang terbaru dan mengejutkan, Johar Lin Eng, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) dicokok oleh Satgas Anti Mafia Bola Polri, satuan tugas dibawah kendali Kapolri Jendral Tito Karnavian yang dibentuk untuk mengungkap permainan mafia di sepak bola Tanah Air. Johar diduga terlibat skandal pengaturan skor. Polisi menangkapnya dengan adanya keterangan sejumlah saksi dan alat bukti yang kuat.
Menanggapi hal itu, Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI mengaku terkejut. Namun, PSSI menurutnya akan memberikan pendampingan kepada Johar yang diamankan di Bandara Halim Perdana Kusuma hari ini.
“pastinya (mengejutkan). Namun Kita hormati semua yang terkait itu, kita sama-sama ingin proses ini berjalan lancar. Kita akan damping secara hukum, komite hukum kemarin juga mendampingi bu Papat Yunisal,” kata Tisha usai menyaksikan laga Final Liga 3 Leg pertama antara Persik Kediri melawan PSCS Cilacap di Stadion Brawijaya Kediri. Kamis (27/12/2018)
Ditanya perihal kemungkinan menggelar rapat dadakan, Tisha mengatakan tak akan ada rapat dalam waktu dekat. Pihaknya mengaku selama ini terus berkomunkasi melalui apapun, termasuk whatsaap.
“kita selalu komunikasi terus, via apapun termasuk whatsapp,” imbuhnya
Disinggung mengenai tindakan yang akan dilakukan oleh PSSI, Tisha mengaku tak akan ada penggantian Exco “tidak, tidak akan ada penggantian Exco, sebab dalam aturan Statuta jelas tidak ada pergantian Exco apabila dia tidak lebih dari lima puluh persen yang mengundurkan diri,” tandasnya
Sementara itu saat ini di tubuh PSSI sendiri, melalui Komite Disiplin (Komdis) telah memanggil sejumlah nama untuk dimintai keterangan, ini di hukum keolahragaan menurut Tisha harus ditegakkan bersama.
“ ini akan menjadi awal yang baik, ketika komdis juga terbuka pada informasi masyarakat. Kemarin PSSI telah mengirimkan undangan pada masyarakat yang memiliki keterangan dan informasi mohon untuk disampaikan,” pungkas Tisha. (ydk/sam)