Jakarta (Jatimsmart.id) – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan jika terinfeksi Covid-19, seseorang yang sudah menerima vaksin akan memiliki peluang yang lebih besar untuk cepat sembuh dibandingkan dengan yang tidak menjalani vaksinasi.
“Walaupun bisa terinfeksi lagi tapi sebagian besar infeksinya tidak berat dan cepat sembuh itu manfaat dari vaksin juga,” ujarnya, dikutip langsung dari Antarajatim.
BACA JUGA:
- Kasus Covid-19 Melonjak, Jatim Waspadai Penularan Covid -19 di Klaster Keluarga
- Jatim Capai Vaksinasi Tertinggi, Khofifah Minta Masyarakat Terus Mendukung
- Pemkot Buka Vaksinasi Lagi, E-Tiket Langsung Ludes dalam 2 Jam
Ia menuturkan vaksin Covid-19 gencar dilakukan karena memberikan sejumlah manfaat, di antaranya melindungi diri dari infeksi Covid-19, karena jika sudah memiliki antibodi maka diharapkan tidak terjadi infeksi meski terpapar virus.
Namun, jika tetap terinfeksi virus berbahaya ini meski sudah mendapat vaksin Covid-19, maka gejala klinis yang diderita tidak menjadi berat sehingga bisa mencegah morbiditas.
Manfaat lain adalah jika morbiditas atau kesakitan yang berat bisa dicegah, maka dapat mencegah kematian. Selanjutnya, diharapkan pula orang yang sudah divaksinasi tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain, sehingga bisa memutuskan rantai penularan.
BACA JUGA:
- Wujudkan Herd Imunity, Gubernur Khofifah Apresiasi Vaksinasi Massal Kejati Jatim
- Polres Kediri Kota Gelar Vaksinasi Goes To Kampus
- Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi 2.900 Warga di Jombang
Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 sangat penting dalam rangka mengurangi angka kasus baru dan kematian serta menciptakan kekebalan kelompok. (*)