Kediri (Jatimsmart.id) – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kediri menggelar acara ‘Sambung Rasa’ dengan Rois Sunandar Maming, Calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Timur periode 2021-2024, Minggu (14/7) sore. Ditengah pandemi Covid-19, acara silaturahmi ini digelar terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Alvian D. Putra, M.IP. Ketua BPC HIPMI Kota Kediri mengatakan, selain silaturahmi, pertemuan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan HIPMI Kota Kediri, terhadap Rois Sunandar Maming, yang akan maju sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur untuk periode 2021-2024, 24 Maret mendatang.
Karena menurut Alvian, program Jatim AKSI (Amanah, Kolaboratif, Solutif dan Inklusif) yang digagas oleh Rois dinilai sebagai langkah yang tepat dalam menyambut momentum pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19. Terlebih pada kolaborasi yang sangat penting di era saat ini, untuk kembali menggeliatkan perekonomian, khususnya di Jawa Timur, lebih kecil Kota Kediri.
BACA JUGA :
- Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Wagub Emil Ajak Mahasiswa Tingkatkan Kreativitas
- TP PKK dan BKKBN Jatim Siapkan Program Turunkan Angka Stunting
- Gubernur Khofifah Minta Bank Jatim Prioritaskan Penyaluran Dana PEN untuk UMKM dan IKM
“Ini (Program Jatim AKSI) sangat luar biasa ya, dimana mas Rois juga mengedepankan kolaborasi. Karena kolaborasi sangat penting di situasi pandemi Covid-19 ini,” kata Alvian D. Putra, M.IP. Ketua BPC HIPMI Kota Kediri.
Lebih lanjut, dengan kolaborasi ini menurut Alvian akan lebih meningkatkan potensi-potensi anak muda di Kota Kediri agar usahanya semakin berkembang. Ditambah, pemanfaatan teknologi di era yang serba online ini.
“Semoga kita (HIPMI Kota Kediri) bisa bekerjasama dengan BPD Jawa Timur untuk membantu menumbuh kembangkan UMKM dan usaha-usaha lain,” harapnya.
Sebelumnya, Rois bersama sejumlah anggota HIPMI Jawa Timur juga mengunjungi gudang produksi ARA Berkah Jaya di Kediri, dengan produknya berupa kurma, sari kurma, oleh-oleh haji, safron, dan madu. ARA sendiri dikembangkan oleh Alvian dan Rury Ashari. Disana, Rois melihat proses sortir dari produk ARA berupa kurma dari beragam jenis. Seperti Ajwa, Safawi, Khalas, Shoidi dan Sukari yang dikemas dengan beragam pilihan ukuran. Selain kualitas dan manfaat, ARA juga memastikan produk-produk yang mereka jual berijin dan legal untuk menjamin keamanan konsumennya.
Menjelang ramadan, ARA, dengan kapasitas produksinya yang besar, tengah sibuk dengan mulai meningkatnya pesanan, baik secara online maupun offline dari sejumlah outlet di Tanah Air. Untuk mempermudah distribusi barang impor tersebut, ARA juga memiliki gudang besar di Jakarta. (ydk/jek)