Madiun (Jatimsmart.id) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro telah berdampak secara signifikan terhadap penurunan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di wilayah Madiun.
BACA JUGA:
- PPKM Mikro Kota Kediri, Libatkan Karang Taruna untuk Pengawasan
- Tinjau PPKM Mikro di Gresik, Gubernur Khofifah Harapkan Efektifitas Penurunan Covid-19
- Demi Berjalannya PPKM Mikro, Panglima TNI Instruksikan Tinjau Kampung Berstatus Zona Merah di Jatim
“PPKM kita cukup berhasil. Yang positif menurun dan yang sembuh naik. Ini dibuktikan ruang isolasi kita yang semakin longgar,” ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam rapat evaluasi PPKM berskala mikro bersama menteri terkait dan 123 kepala daerah secara virtual di Madiun.
Kota Madiun telah melakukan tiga kali tahap PPKM. Hasilnya, jumlah kasus konfirmasi juga terus menurun sejak PPKM jilid pertama lalu.
Menurut data, jumlah kasus konfirmasi pada PPKM kali pertama tanggal 11-25 Januari 2021, tercatat ada 430 kasus konfirmasi dengan 249 sembuh di Kota Madiun. Jumlah tersebut menurun pada PPKM tahap kedua tanggal 26 Januari – 8 Februari 2021 dengan 226 kasus konfirmasi dan 373 sembuh.
“Artinya, ada penurunan kasus sekaligus peningkatan kesembuhan. Tren baik itu harus terus terjaga pada PPKM kali ketiga,” kata dia.
Tercatat pula pada sepekan pertama pelaksanaan PPKM skala mikro sejak 9 Februari, tercatat hanya ada 69 kasus konfirmasi dengan kesembuhan mencapai 112 orang. Wali kota berharap tren positif itu terus terjaga.
BACA JUGA:
- Blitar Terapkan PPKM Mikro, Giatkan Penanganan Hingga Tingkat RT
- PPKM Mikro Dimulai, Khofifah Instruksikan Untuk Semua Wilayah Jatim
- Tekan Covid-19, Pemprov Jatim Gerakkan PPKM Mikro Kampung Tangguh
Maidi menyebut berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan angka konfirmasi di Kota Madiun. Salah satunya, dengan meningkatkan “tracing” agar kasus segera ditemukan dan tidak menularkan ke yang lain. (*)