Mojokerto (Jatimsmart.id) – Dua tahun berturut-turut Pemerintah Kota Mojokerto bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Tahun 2022 lalu, sebanyak 304 peserta yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dengan kelulusan yang bersertifikat standar badan sertifikasi nasional tersebut, 70 persen diantaranya kini sudah mendapatkan pekerjaan.
“Tahun 2023 ini kami memfasilitasi dengan kuota peserta yang lebih banyak, menjadi 480 peserta dengan 30 jenis pelatihan,” ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka Job Fair yang diadakan DPMPTSPNAKER di Basement MPP Gajah Mada, Rabu (28/6).
Job Fair yang diadakan dalam rangka HUT ke-105 Kota Mojokerto ini menyediakan 900 lowongan pekerjaan dari 30 perusahaan yang tersebar di Jawa Timur. Job Fair ini juga diikuti oleh ratusan pencari kerja dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, yang turut hadir dalam pembukaan Job Fair ini mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang semakin meningkat.
“Di sini ini hampir semua franchise yang mahal – mahal itu ada di Kota Mojokerto, itu tanda kabupaten/kota itu maju dan pertumbuhan ekonominya meningkat dan daya beli masyarakatnya menjangkau,” ungkapnya.
Himawan berharap melalui Job Fair yang diadakan Pemkot Mojokerto kali ini TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Kota Mojokerto bisa kembali turun. Diketahui, angka TPT Kota Mojokerto saat ini turun di angka 5,05 persen dari tahun 2021 di angka 6,87 persen.
“Tingkat pengangguran di perkotaan itu selalu tinggi, mengapa, karena warga nya biasanya pemilih pekerjaan, itulah bedanya dengan wilayah-wilayah rural (desa) pekerjaan apa saja dikerjakan,” terang Himawan.
Melalui berbagai ikhtiar yang dilakukan Pemkot Mojokerto diharapkan dapat menjadi pengungkit untuk terus menurunkan TPT Kota Mojokerto lebih signifikan lagi. (red)