Madiun (Jatimsmart.id) – Guna mengantisipasi penularan Covid-19 setelah ada tujuh tenaga kesehatan di rumah sakit setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19, .RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, menghentikan sementara layanan rujukan pasien bedah umum dan kebidanan
BACA JUGA:
- RSUD Kota Madiun Sediakan Ruang Isolasi Tambahan Pasien COVID-19
- Angka Kasus Baru Covid di Madiun Capai 17 kasus dalam sehari
- Menko PMK Cek Mesin Swab Test di RSUD Caruban Madiun
“Kebijakan ini berlaku bagi operasi bedah maupun kebidanan yang sifatnya terencana. Namun, untuk tindakan yang sifatnya darurat, tetap kami lakukan seperti biasa,” kata dr. Ilham, Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Soedono di Madiun.
Penutupan sementara selama 10 hari tersebut dilakukan sebagai upaya strategis memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, juga untuk membenahi sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit setempat dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Pihaknya juga memastikan bahwa tenaga kesehatan di RSUD setempat yang terpapar Covid-19 sudah diisolasi dan dilakukan tracing terhadap kontak erat.
BACA JUGA:
- Cegah Corona, PT KAI Daop 7 Madiun Buka Layanan Kesehatan di 7 Stasiun
- Ini Besaran Biaya Penanganan Pasien COVID-19 di Rumah Sakit
- Usai Swab Massal, 11 Pegawai Pengadilan Negeri Surabaya Terkonfirmasi Positif COVID-19
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebanyakan yang terpapar justru bukan mereka yang merawat pasien Covid-19. Dari tracing sekitar 30 kontak erat, semuanya dinyatakan negatif,” katanya.
Ia meminta warga untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang kasusnya masih terus bertambah. (*)