Tulungagung (Jatimsmart.id) – Sebanyak 9 orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan petasan di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Dua orang korban diketahui meninggal akibat ledakan petasan ini. Korban meninggal diketahui bernama Mohamad Asrori (25) dan Nuzul Ilham (21), keduanya merupakan warga desa setempat. Dua orang lainnya mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan. Sedangkan dua korban lain sudah diperbolehkan pulang setelah sempat menjalani perawatan.
Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto membenarkan adanya korban jiwa dalam peristiwa ledakan petasan ini. Mereka diketahui sedang merakit petasan, di sebuah rumah kosong milik warga setempat. Para korban ini sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit swasta yang dekat dengan lokasi kejadian. Namun karena beberapa korban kondisinya parah, akhirnya semua dirujuk ke RSUD Dr Iskak Tulungagung, untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
“Ada dua orang yang meninggal dunia, lainnya mengalami luka berat dan ringan, dua orang juga sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya, Selasa (11/5).
Polisi sendiri terus melakukan penyidikan terkait kasus ini. Mereka memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui petasan ini sengaja disiapkan untuk memeriahkan lebaran idul fitri. Sudah menjadi tradisi di daerah tersebut merayakan lebaran dengan menyalakan petasan.
“Info yang kami dapat seperti itu, ini masih terus kita meminta keterangan beberapa saksi,” tuturnya.
Sebelumnya sebuah rumah hancur akibat ledakan petasan. Bagian dalam rumah serta atap mengalami rusak parah. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Hasilnya mereka mengamankan 14 kantong barang bukti dari lokasi kejadian. Barang bukti yang diamankan ini terdiri dari bubuk petasan, petasan yang sudah jadi dan pecahan genting akibat ledakan. (pam/ydk)