Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Mas Dhito meminta peran serta ketua RT untuk aktif melaporkan bilamana menemukan kegiatan warga di daerahnya yang mencurigakan. Hal itu menyusul adanya penangkapan dua terduga teroris di Kabupaten Kediri oleh Densus 88 Anti Teror.
“Saya minta kalau ada kegiatan yang mencurigakan, segera dilaporkan, ” ujarnya.
BACA JUGA:
- Kuasai Afghanistan, Sederet Fakta Kelompok Taliban
- Polres Trenggalek Amankan Diduga Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap Gus Miftah
- Menjaga dan Memelihara Keberagaman, Kapolda Jatim Bersama PW Muhammadiyah Siap Dukung Pemerintah
Pihaknya juga menjelaskan terkait penangkapan teroris di wilayahnya tersebut sudah diketahuinya sebelumnya. “2 terduga teroris ini sudah dalam pantauan sejak beberapa waktu lalu, ada tim yang selalu lapor ke saya terkait ini,” terang Mas Dhito.
Keamanan dan kenyamanan warga kediri, lanjut Mas Dhito, menjadi prioritas utama. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan kerjasama dan peran serta semua pihak, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat.
“kita perlu bergandeng untuk melawan tindak pelanggaran HAM yang satu ini “ Ucap Mas Dhito.
Upaya deradikalisasi di Kabupaten Kediri, menurut Mas Dhito, terus dilakukan, termasuk melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus intens berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
BACA JUGA:
- Lesbumi NU Jatim : Teror Di Kediri, Berarti Melawan Kami Semua
- Forkopimda Jatim Pantau Kesiapan Gereja Jelang Paskah
- Bangkit dari Covid-19, Kadis Kominfo Jatim : Organisasi Masyarakat Berperan Penting
“Toleransi antar umat beragama tetap kita pupuk di Kabupaten Kediri untuk menangkal radikalisme. Aktifnya FKUB merupakan salah satu upaya kita,” (Ad/adv/kominfo)