Kediri (Jatimsmart.id) – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, 30 Oktober 2019 mendatang, lebih dari 500 calon Kepala Desa mengikuti kegiatan Deklarasi Damai. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman belakang kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, di jalan Soekarno Hatta, Senin 21 Oktober 2019.
Bertindak sebagai pimpinan Apel Kapolres Kediri AKBP Ronie Faisal. Dalam keterangannya, Kapolres Kediri mengatakan pihaknya akan fokus untuk mengamankan jalanya pelaksanaan Pemilihan Kepala secara maksimal, di 254 Desa.
1200 Personel akan diterjunkan untuk pengamanan. Kapolres Kediri menilai, semua penyelangaraan Pemilihan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Kediri dianggapnya berpotensi rawan terjadi gangguan Kamtibmas.
“1.200 Personel untuk pengamanan kegiatan Pilkades serentak di Kabupaten Kediri. Untuk titik rawan disini, kami anggap rawan semuanya. Tapi pengamanan kita maksimalkan disini. Kita berharap juga untuk pelaksanaan besok tanggal 30 Oktober bisa berjalan damai dan kondusif, ” ungkapnya.
Kapolres merinci jika jumlah 1200 personel yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkades sepenuhnya dari Polri. Namun jika diperlukan, unsur TNI akan siap untuk memback up. Dalam kegiatan Deklarasi damai tersebut, AKBP Ronie Faisal juga mengimbau kepada semua calon Kepala Desa untuk saling menghargai satu sama lain dan menghindari ujaran kebencian.
“Kami meminta para Cakades harus siap menang dan siap kalah. Dalam pelaksanaan Kampanye harus mematuhi aturan yang ada dan hindari konflik antar pendukung. Semua kegiatan harus tertib,damai dan santun. Hindari kambing hitam, ujaran kebencian yang berujung Sara,” Imbaunya.
Polres Kediri berencana membentuk tim Khusus Botoh. Timsus Botoh ini nantinya akan dipandegani polisi dengan melibatkan unsur terkait. (ydk)