Surabaya (Jatimsmart.id) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya hingga (25/5/2023) telah berangkatkan 2648 Jemaah Haji dan 30 Petugas Haji, yang terbagi dalam 6 kelompok terbang (kloter). Kloter 4,5,6 diberangkatkan ke tanah suci dengan maskapai penerbangan Saudi Arabia Airline pada Kamis (25/5/2023) dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.
Dari rilis Humas PPIH Embarkasi Surabaya Jumat (26/5/2023), ada dua jemaah kloter 4 yang merupakan pasangan suami istri asal Pamekasan yang tidak berangkat karena sudah sakit di daerah sehingga pasangannya memutuskan untuk menunda keberangkatannya juga. Sedangkan untuk kloter 5, ada dua jemaah yang juga berasal terpaksa tertunda keberangkatannya karena sakit ketika proses pengecekan di Asrama Haji sehingga pendampingnya juga ikut menemani.
Dari kloter 6, terdapat 3 jemaah yang tertunda keberangkatannya. 2 orang berasal dari Pacitan. Sakit sejak di daerah dan mendampingi. Sedangkan 1 orang jemaah berasal dari Pamekasan juga sakit sejak di daerah sehingga tidak bisa berangkat ke asrama haji. Akhirnya pendamping pun menunda keberangkatan nya.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan pada proses pengecekan barang bawaan, petugas masih menemukan jemaah haji yang membawa rokok melebihi 200 batang sehingga harus diamankan. “Rokok tidak dilarang untuk dibawa ke tanah suci. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah jumlahnya tidak melebihi 200 batang, ” tuturnya.
Petugas juga masih menemukan barang-barang yang mestinya disimpan di bagasi tetapi disimpan di tas tenteng.”Ada gunting, pisau, silet, gunting kuku, alat cukur dan paku,” ujar pria asal Gresik ini. Pada Kamis (25/5/2023) malam, Asrama Haji Embarkasi Surabaya menerima kedatangan 2 kloter yakni 7 dan 8. (red/kjt)