Malang (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat meninjau lokasi terdampak gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang Jawa Timur.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana di Kabupaten Malang tepatnya di Turen, Dampit dan Ampel Gading.
BACA JUGA:
- Kabupaten Kediri Miliki Alat Penerima Peringatan Gempa Bumi dan Tsunami
- Gempa M 3,5 Guncang Kota Kediri, Terasa Hingga Nganjuk
- Intensitas Bencana Tinggi, Menko PMK Canangkan Pendidikan Kebencanaan untuk Anak
Gubernur Khofifah meninjau Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang. Ia melihat langsung sejumlah fasilitas sekolah yang ambruk. Nampak atap sekolah runtuh dan 16 ruang kelas tidak dapat digunakan termasuk didalamnya alat-alat elektronik penunjang sekolah tidak dapat digunakan.
Selanjutnya, Khofifah juga meninjau kantor Desa Majang Tengah kecamatan Dampit yang mengalami kerusakan cukup parah. Setidaknya saat ini ada 22 KK yang mengungsi di tenda pengungsian yang terletak di halaman rumah warga yang cukup luas. Pada lokasi tenda pengungsian, terlihat sudah ada dapur umum namun tidak begitu luas.
Khofifah memaksimalkan konsolidasi penanangan bencana langsung di lapangan. Ia menerjunkan Tim BPBD Prov Jatim serta Dinsos Jatim lewat Tagana untuk menyiapkan lokasi posko-posko bantuan berbasis desa.
Pasalnya, berbeda dengan posko bencana alam seperti banjir, posko untuk bencana gempa menurutnya membutuhkan area yang luas. Oleh sebab itu Gubernur Khofifah mememberi saran Balai desa untuk dijadikan posko, agar jika nantinya terjadi gempa susulan bisa memungkinkan untuk melakukan penyelamatan diri. Sedangkan pengungsian diharapkan di lapangan agar lebih aman dan nyaman.
“Saya ingin memastikan tempat pengungsian ini bisa dilakukan di area luas. Dan setelah berdiskusi dengan Bupati Malang, kita menyiapkan Balai Desa sebagai opsi atau pilihan yang strategis untuk dijadikan posko sedangkan beberapa lapangan disiapkan untuk tempat pengungsian,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Aktivitas Gunung Raung Mereda, Status Tetap Waspada
- Gunung Raung Erupsi, Jalur Pendakian di Tutup
- Semeru Erupsi, Khofifah Instruksikan Percepat Pengiriman Bantuan Bagi Warga Terdampak
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa butuh banyak langkah evakuasi pasca bencana. Karenanya, dalam proses evakuasi ini, ia mengajak seluruh elemen bergandengan tangan dan gotong royong. Ia berterima kasih juga pada TNI dan Polri dan semua relawan yang terus berdampingan dengan masyarakat dalam penanganan dan evakuasi pasca bencana.
Selain meninjau lokasi terdampak bencana gempa, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan santunan kepada tiga orang ahli waris korban meninggal akibat gempa bumi . Gubernur Khofifah didampingi Bupati Malang Sanusi menyerahkan secara langsung santunan sebesar Rp 10 juta kepada masing-masing ahli waris di Kantor Kecamatan Ampel Gading. (*)