Kediri (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Berbagai langkah dilakukan, diantaranya penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum (fasum) yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.
Saifudin Zuhri, S.Sos, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri menjelaskan, penyemprotan ini adalah untuk memutus mata rantai COVID-19. Tempat-tempat yang dilakukan penyemprotan terkonsentrasi di fasum seperti pasar – pasar, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan kantor – kantor yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat sejak Kamis (19/3) kemarin. Termasuk di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, di Kecamatan Mojo yang memiliki ribuan santri.
“Kegiatan penyemprotan ini kita lakukan secara continue dan maksimal sampai status siaga darurat belum dicabut. Selain itu diharap kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan sesuai iimbauan Bupati Kediri. Tidak berkunjung ke tempat-tempat keramaian maupun berkumpul dengan jumlah masa yang banyak, serta kurangi bersentuhan dengan warga lainnya,” katanya.
Tidak hanya dilakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga meletakkan hand sanitizer di tempat-tempat fasum dan tempat-tempat pelayanan masyarakat.
“Nanti kita ajari untuk hidup sehat dan cuci tangan dengan benar agar semua masyarakat Kediri terhindar dari covid-19,” tambah Saifudin.
Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti menambahkan, tempat wisata termasuk taman di kawasan SLG sudah ditutup hingga kemarin.
Selain untuk mencegah penyebaran virus ini, DLH juga berkesempatan untuk pemeliharaan taman secara maksimal, sehingga nantinya setelah taman dibuka kembali akan tampak lebih baik lagi.
“Memang seharusnya di area taman dilakukan penyemprotan disinfiktan di sarana-sarana yang dipegang langsung oleh pengunjung, seperti bangku taman, pegangan tangga dan tempat-tempat yang sering digunakan pengunjung,” tambah Putut. (ad/adv/kominfo)