Pacitan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri terus mendorong perkembangan UMKM yang kuat dan berdaya saing di era digital ini. Dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Bantuan Sosial Program Non Tunai dan Jaminan Sosial di Pacitan, Bank Indonesia juga memberikan edukasi bagi para pelaku UMKM di Pacitan. Ada puluhan UMKM baik di bidang kuliner maupun kerajinan hadir dalam kegiatan ini.
Edukasi fokus pada Kebanksentralan dan Digital Marketing untuk mereka memperluas akses pemasaran, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi mereka.
Jika hanya mengandalkan pasar lokal, menurut Djoko Raharto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, produk yang mereka jual baik di bidang kuliner maupun kerajinan ini sulit untuk berkembang, terlebih di Pacitan terkenal dengan kerajinan batu batu yang cantik dan kreasi kulinernya.
“untuk menembus pasar luas, satu-satunya cara adalah digital marketing. Market place, media sosial, dan google bisnis ini yang diantaranya bisa dimanfaatkan untuk menembus pasar luas tanpa batas” kata Djoko Raharto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri. Sabtu (05/12/2019)
Dalam workshop bertajuk “Saatnya Produk Lokal Pacitan Dipasarkan Secara Digital” tersebut hadir pemateri-pemateri yang cukup berkopeten. Mereka adalah, Fianda Julyantoro, Pakar digital marketing serta CEO Digma Solutions yang mengupas soal Google Business, sebagai sarana penjualan gratis dari Google yang cukup efektif, disamping Website umum. Ada pula, Rofiul Hadi, praktisi internet marketer sekaligus Owner kado ultah unik dan Lis Susanti, Owner Studiocraft di Kota Kediri. Santi, adalah salah satu Wirausaha Binaan Bank Indonesia (Wubi) yang sejauh ini terbilang cukup sukses dengan hasil karyanya berbahan dasar Kain Tenun Ikat Bandar khas Kota Kediri dan seni kawat (wireart).
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan Dimas pamungkas pakar Fotografi Surabaya, owner Bhreework Photografi. Mengingat foto merupakan bagian penting dari penjualan yang baik.
Lebih lanjut menurut Djoko Raharto, mereka para pelaku UMKM juga dituntut memiliki kreatifitas untuk melakukan inovasi-inovasi yang menarik, sehingga usahanya dapat terus berkembang secara maksimal. (ydk/sam)