koorporasi
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melihat sapi dalam program koorporasi sapi.

Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono memastikan program koorporasi sapi berjalan dengan baik. Ini setelah Bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut melakukan tinjauan langsung ke kandang komunal koorporasi sapi di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih.

Mas Dhito memastikan program koorporasi sapi dari Kementerian pertanian ini berjalan baik dan sesuai rencana. Mas Dhito melakukan pengecekan kondisi sapi di kandang komunal tersebut.

Mas Dhito mengatakan sapi-sapi tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan sapi yang biasa diternak di kandang-kandang milik warga karena program koorporasi sapi ini dilakukan dengan sistem kandang komunal.

“Memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh teman-teman peternak karena karakteristik sapinya yang berbeda,” Ujar Mas Dhito sesaat setelah melakukan pengecekan tersebut.

Mas Dhito menerangkan program koorporasi sapi ini akan diberikan kepada 5 kelompok di 4 desa se Kecamatan Ngadiluwih dengan masing-masing kelompok mendapatkan 200 ekor sapi dan penyalurannya bertahap.

“Kurang lebih sudah ada 110 ekor sapi. 75 ekor sapi lokal dan 35 ekor sapi import dari Australia,” ujar Bupati yang gemar mengendarai vespa ini.

Kemudian sapi yang berjumlah 110 ekor di Kandang Komunal Desa Tales tersebut menurutnya juga telah dipilah untuk proses penggemukan dan pengembangbiakan.

“Sudah dipisahkan mana yang untuk Fattening dan mana untuk dijadikan bredding,” terang Mas Dhito.

Dikatakan Mas Dhito, dengan adanya kandang-kandang komunal dan peternakan sapi yang tersentralisasi ini, pemanfaatanya akan dirasakan langsung oleh warga di sekitar kandang tersebut.

“Ya maka ini (program koorporasi sapi) akan menghidupkan perekomian yang ada di desa-desa di Kecamatan Ngadiluwih khususnya,” katanya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menjelaskan program koorporasi ini dapat menarik investor daging maupun di bidang peternakan karena ketersediaan sapi yang tersentralisasi ini sudah mencukupi.

Terlebih populasi sapi di Kabupaten Kediri kurang lebih mencapai 230.000 ekor dengan sapi potong pejantan sekitar 60%. Dan seratus ribu ton lebih daging.

“Tapi enam puluh persen itu tidak kita potong semua. Banyak sekali kiriman bakalan-bakalan daging keluar Kabupaten Kediri. Dan ini surplus.” terang Tutik.

Beroperasinya bandara di Kabupaten Kediri ini, lanjut Tutik, akan mempercepat akses pengiriman ke luar daerah. Sehingga perputaran perekonomian semakin cepat dan diharapkan Kabupaten Kediri ini menjadi penyedia daging terbesar khususnya di Jawa Timur. (ydk/adv/kominfo)

10 KOMENTAR

  1. A fascinating discussion is definitely worth comment.

    I do think that you should publish more on this subject, it may not be a taboo subject but generally people don’t discuss these
    topics. To the next! Many thanks!!

  2. Admiring the persistence you put into your website and detailed information you present.
    It’s awesome to come across a blog every once in a while that isn’t the same old rehashed material.
    Wonderful read! I’ve bookmarked your site and I’m
    adding your RSS feeds to my Google account.

  3. Just desire to say your article is as astonishing. The clearness to your post is simply
    spectacular and that i can think you are a professional
    in this subject. Fine together with your permission let me to grab your RSS feed to
    keep up to date with impending post. Thanks 1,000,000 and please keep up the enjoyable work.

  4. I do agree with all of the ideas you have presented on your post.
    They’re really convincing and will definitely work.
    Still, the posts are very quick for newbies. Could you please lengthen them a little from subsequent time?
    Thanks for the post.

  5. magnificent post, very informative. I wonder why the other experts of this sector do not understand this.
    You must continue your writing. I’m sure, you’ve a huge readers’ base
    already!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here